Finishing Dinding Dengan Batu Alam - Hadirkan Suasana Alami Dalam Rumah
Dinding batu candi memiliki karakter dan warna yang pas untuk konsep rumah minimalis, sehingga bisa divariasikan pada dinding fasade sebagai aksen. Selain itu, dinding batu candi ini bisa memberikan kesan yang natural pada rumah Anda.
Untuk dinding andesit, jenisnya hampir mirip dengan dinding garuk garis-garis. Tekstur dinding andesit ini sama dengan dinding batu candi, namun motifnya berupa garis-garis dengan warna hitam. Harga dari dinding batu andesit ini cenderung lebih mahal, sehingga orang-orang yang ingin menampilkan motif garis pada rumahnya lebih suka membuat garis-garis itu sendiri daripada menggunakan dinding andesit.
Jika Anda ingin mengaplikasikan dinding batuan alami tersebut untuk finishing dinding rumah Anda, jangan lupa untuk melakukan perawatan agar dinding tetap awet dan tahan lama. Misalnya agar tidak berjamur, lakukan pelapisan pada saat finishing. Kemudian, jika Anda ingin menambahkan 'treatment' pada dinding Anda, usahakan jangan terlalu berlebihan agar tidak terlihat ramai. Sesuaikan juga treatment-treatment yang akan Anda terapkan pada dinding Anda dengan desain rumah. Jangan terlalu memaksakan dengan tren yang Anda. Misalnya memaksakan treatment garis-garis yang sedang tren untuk rumah bergaya mediterania/klasik. Selain itu, cobalah untuk memberikan warna pada treatment dinding rumah Anda agar lebih hidup dan menonjol. Bisa juga Anda berekplorasi dengan semen yang akan Anda gunakan pada dinding Anda, misalnya dengan semen putih atau mortar.
Membuat finishing tembok yang buat dengan batu templek memang memberi kesan alami pada rumah anda dan seperti menyatu dengan alam, Dinding batu templek memiliki karakter dan warna yang pas untuk konsep rumah minimalis, biasanya batu templek di gunakan untuk memfinishing tembok pagar luar agar terkesan alami dan kokoh dan juga di gunakan pada diniding tembok luar rumah tapi ada pula yang menggunakannya untuk tembok bagian dalam rumah.
Jika Anda ingin mengaplikasikan dinding batuan alami untuk finishing dinding rumah Anda, jangan lupa untuk melakukan perawatan agar dinding tetap awet dan tahan lama. Misalnya agar tidak berjamur, lakukan pelapisan pada saat finishing. Kemudian, jika Anda ingin menambahkan 'treatment' pada dinding Anda, usahakan jangan terlalu berlebihan agar tidak terlihat ramai.
Sesuaikan juga treatment-treatment yang akan Anda terapkan pada dinding Anda dengan desain rumah. Jangan terlalu memaksakan dengan tren yang ada. Misalnya memaksakan treatment garis-garis yang sedang tren untuk rumah bergaya mediterania/klasik. Selain itu, cobalah untuk memberikan warna pada treatment dinding rumah Anda agar lebih hidup dan menonjol. Bisa juga Anda bereksplorasi dengan semen yang akan Anda gunakan pada dinding Anda, misalnya dengan semen putih atau mortar. Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda dalam membuat finishing dinding dengan batu templek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar